Saturday, July 17, 2010

Lovefool

Author:Dee
Chapter :1/?
Genre :Love,school life
Rating:Semua yang bisa baca ajalahsengihnampakgigi
Disclaimer :They own themselves,wish i can own themtumbuk
Summary :Dia hidup di dunia yang berbeda denganku,tapi kenapa kami bisa disatukan?
Soundtrack :Lovefool-the cardigans

Aku tidak mengerti bagaimana jodoh dan hidup berjalan.Yang aku tahu adalah manusia harus bisa berusaha semampunya dan menerima takdir tuhan.

"Aya!Melamun apa sih?" Keiko,temanku sebangku menepuk pundakku pelan,membangunkanku dari pemikiran-pemikiranku tentang hidup.Kuputar tubuhku menghadapnya,"Gak melamun apa-apa kok."kataku pelan.
Keiko menatap ke arah yang tadi kutatap lalu dia melihat ke arahku sambil tersenyum mengejek,"Sudahlah,jangan berharap dari Byou.Kau kan tahu dia bagaimana."
"Apa?hah,kau salah sangka tahu."kataku pelan.
Sebelum Keiko berbicara,Ken-sensei sudah datang ke kelas,"Duduk anak-anak!keluarkan buku matematika kalian!"

Sejenak kusadari kalau Byou melihat ke arahku.Aku berpura-pura tak tahu saja,dan menekuni buku matematikaku.

Byou.Dia adalah murid laki-laki yang populer di kalangan perempuan,dia juga jagoan di sekolah kami.orang-orang pasti akan berpikiran dua kali kalau mau mengajak Byou berkelahi,dia jagoan aikido dan kendo,juga olahraga.Dia tampan,tentu saja,dan mempunyai kharisma yang aneh sehingga banyak orang yang menyukainya.Nilainya memang di bawahku,tapi dia selalu menduduki peringkat ke-7,cukup bagus untuk orang yang suka membolos.

"Suzuki,perhatikan baik-baik!"tegur Ken-sensei.Aku terhenyak dan kembali menekuni persamaan integral yang sedang kami bahas.Aku tak bisa melihat ekspresi Byou yang duduk di belakangku,tapi bisa kudengar tawanya yang halus.

After school
"Maaf ya!Aku dan Kai ingin pergi ke suatu tempat dulu,aku tak bisa pulang bareng!"
"Maaf ya Aya-chan.Aku harus merebut Keiko untuk hari ini."Kai,pacar Keiko membungkuk kepadaku sambil tersenyum,lesung pipinya keluar ketika dia tersenyum seperti itu.
"Ah,tidak apa-apa kok.Nanti aku sms kau ya,kei."kataku sambil tersenyum.

Aku berjalan sendirian sambil menenteng tasku di satu tangan,hari ini sangat melelahkan.

"Hei."

Seseorang memanggilku,aku menoleh.Seorang pria dengan warna rambut pirang menghampiriku,kemejannya keluar dan dasinya longgar.Ransel hitamnya bertengger santai di bahunya,salah satu tangan masuk ke dalam saku.
Rambut Byou acak-acakkan ditiup angin dan dia berjalan ke arahku.
"Ada apa?"kataku datar.Dia mengernyitkan dahinya,lalu menurunkan kepalanya sehingga sejajar dengan mataku,"Ada apa denganmu?"tanyanya.
Aku menggeleng,"Gak kenapa-kenapa kok."
Dia masih mengernyit namun meraih salah satu tanganku,menyusupkan jari-jarinya di jari-jariku juga,"Ayo pulang."
Aku menahannya sambil mengeluarkan muka terkejut.
"Apa?memangnya salah kalau mau pulang dengan pacar sendiri?"

Ya,kami memang pacaran.Jika orang-orang tahu,mereka pasti akan terkejut mendengarnya.Byou,murid paling populer dan sempurna,pacaran dengan seorang gadis yang tidak menarik dan kutu buku sepertiku ini,rasanya sangat tidak mungkin.Kami memang merahasiankannya,menurut Byou,posisiku sebagai pacarnya sangat genting dan berbahaya.Aku bisa saja dikerjai oleh anak-anak cewek lainnya yang mengidolakan Byou,atau diculik oleh musuh bebuyutannya.Maka dari itu,kami sepakat untuk merahasiakannya.Akibatnya,aku tidak leluasa untuk pergi dengannya,padahal aku ingin sekali seperti Kai dan Keiko yang selalu bisa berkencan sehabis pulang sekolah.Kami hanya sesekali pergi keluar.Itu pun hanya sebentar,tak pernah selalu lama dan pergi ke tempat yang ramai.

"Berpikir apa sih?sepertinya kau sedang hobi melamun ya?"tandas Byou tiba-tiba.
"Ah,hanya mengulang tentang pelajaran matematika tadi.Aku sebenarnya belum terlalu mengerti.Besok ada kuis pula.Hah."peringkatku memang selalu yang paling pertama,tapi nilai matematikaku selalu jelek.Byou,di sisi lain yang pandai matematika,terkadang mengejekku.
"Benar juga ya.Baiklah,hari ini kau akan belajar di rumahku,Aya.Aku gak akan membiarkan nilaimu turun."Byou menatapku serius.Kalu begini aku hanya bisa mengiyakan saja,melawan omongan Byou di saat dia sedang serius sia-sia saja.
"Ya,baiklah."kataku setengah senang.Sebenarnya waktu kami berdua sangat jarang,jadi hari ini adalah kesempatan yang tidak bisa kusia-siakan.
Byou mengeluarkan senyuman jahil yang singkat.

Rumah Byou berdekatan dengan rumahku,ya kami memang tetanggan.Begitu juga orang tua kami yang bersahabat,namun ibuku telah meninggal karena kecelakaan,ayahku pun sibuk bekerja.Ibu Byou sering mengundangku makan malam di rumahku,karena dia tahu aku sendirian.
"Masuk saja,kubuatkan minum."Kata Byou sambil menjatuhkan ransel dan berlalu ke dapur.Kupungut ranselnya dan kutaruh di kursi.Kamar Byou semuanya bernuansa putih,penuh dengan foto-foto dan gitar akustik miliknya tergeletak di sudut ruangan.Berandanya menghadap ke arah taman kecil di belakang rumahnya,tempat favoritnya merokok,karena dapat kulihat asbak berada di lantainya.Aku duduk di sofanya yang putih dan merebahkan diri.Tak lama kulihat dia membawa dua kaleng soda dingin di tangannya.
"Nih."dia menyodorkan satu kepadaku dan ikut duduk di sampingku.Aku meminum soda,sementara Byou membalas pesan dari para 'penggemar'nya.Dalam hati aku jengkel,kukeluarkan buku matematika dari dalam tasku dan mengerjakan beberapa soal,sementara Byou masih sibuk membalas pesan-pesannya.Kuketukkan pensil keras-keras karena kesal.Byou hanya melirik sebentar lalu berkata,"Hasilnya salah."
Dasar bodoh!Tentu saja hasilnya salah.Apa dia lupa kalau aku payah dalam matematika!Aku kan ke sini tidak untuk melihatnya sibuk ber-sms-an.

Kuraih penghapus dan mencoba menuliskan kembali jawabanku.
"Angkanya harus diuraikan dulu,lalu dikalikan dengan variabelnya."katanya.
"Baik,pak guru!"kataku sedikit kesal,dia kembali merebahkan diri di sofa,melihatku mengerjakan soal-soal.
Ketika aku sudah selesai,dia mengambil bukuku tiba-tiba dan memeriksa hasilnya.Sesekali matanya melirikku dan berpikir.

"Bagus."katanya tersenyum dan menyerahkan buku kepadaku.Aku masih membelakanginya,tiba-tiba dia meraih seberkas rambutku dan memainkannya.
"Byou,apaan sih."kataku sambil menepis tangannya pelan.
"Kenapa?malu ya?"katanya jahil,dia mendekatiku dan duduk di sampingku sambil memainkan rambut di bahuku.
Aku tak berani menatap matanya,maka aku hanya menatap tangan di pangkuanku.
"Dingin sekali sih,Kita kan jarang bertemu,Aya."katanya merenggut.Aku hanya tersenyum sedikit dan sesekali menatapnya dari balik rambutku.

Byou mendekatiku,dan bersandar di bahuku.Tangannya menyusup ke jariku,dan dia menatapku lama."Aya.."katanya dengan nada menggoda,sambil tersenyum.
Aku melihatnya,dia menyeka poniku dan menyelipkannya di telingaku.Bibirnya membentuk senyuman,perlahan dia mendekatiku dan mencium pipiku lembut.Tanpa kusadari jantungku berdeba-debar tidak karuan,aku menunduk,terlalu malu rasanya.
Byou terkekeh pelan dan meraih daguku,"Sayang..."katanya lagi.Dia mencium bibirku,hangat,tangannya membelai pipiku dan dia tersenyum sesudahnya.

"Kenapa kau semakin manis sih?"tanyanya.
"Ha..kau pasti salah lihat."kataku bercanda.Dia tersenyum dan berjalan ke beranda sambil meraih sekotak rokok dan pemantik,dia duduk di lantai dan aku mengikutinya,duduk.

"Bukannya kau benci aroma rokok?"tanyanya.
"Tidak juga.."kataku tersenyum.Byou hanya mengusap kepalaku dan merangkul bahuku.Kami berbincang-bincang tentang banyak hal sore itu,ya,hanya itulah yang biasa kami lakukan.Tapi aku menghargai semua waktu yang kami punya,karena kami jarang mendapatkannya.Hanya aroma tembakau dan parfum Byou yang selalu kuingat setiap kali kami bersama.Tidak pernah ada kenangan khusus ataupun foto kami berdua.



Bagaimana chapter pertama ini?agak aneh?sangat aneh?Author aneh?*pastinyagileMaklum namanya juga penulis amatir..

2 comments:

  1. Bagus kok,jeng!
    Aku juga mau di-kissu Bang Leda
    Jajajajajajajajaja~

    ReplyDelete
  2. nyahahahah~~ saya juga mau di kissu bang byou XD *dicium aoi*
    X_X *pingsan di tempat*

    ReplyDelete